Jumat, 26 Agustus 2011

AUTISME

Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. (Baron-Cohen, 1993). Menurut Power (1989) karakteristik anak dengan autisme adalah adanya 6 gangguan dalam bidang:

* interaksi sosial,
* komunikasi (bahasa dan bicara),
* perilaku-emosi,
* pola bermain,
* gangguan sensorik dan motorik
* perkembangan terlambat atau tidak normal.

(wikipedia.org)

nak-anak penyandang spektrum autisme biasanya memperlihatkan setidaknya setengah dari daftar tanda-tanda yang disebutkan di bawah ini. Gejala-gejala autisme dapat berkisar dari ringan hingga berat dan intensitasnya berbeda antara masing-masing individu.

Hubungi profesional yang ahli dalam perkembangan anak dan mendalami bidang autisme, jika anda mencurigai anak anda memperlihatkan setidaknya separuh dari gejala-gejala ini :
> Sulit bersosialisasi dengan anak-anak lainnya
> Tertawa atau tergelak tidak pada tempatnya
> Tidak pernah atau jarang sekali kontak mata
> Tidak peka terhadap rasa sakit
> Lebih suka menyendiri; sifatnya agak menjauhkan diri.
> Suka benda-benda yang berputar / memutarkan benda
> Ketertarikan pada satu benda secara berlebihan
> Hiperaktif/melakukan kegiatan fisik secara berlebihan atau malah tidak melakukan apapun (terlalu pendiam
> Kesulitan dalam mengutarakan kebutuhannya
> suka menggunakan isyarat atau menunjuk dengan tangan daripada kata-kataMenuntut hal yang sama
> menentang perubahan atas hal-hal yang bersifat rutin
> Tidak peduli bahaya
> Menekuni permainan dengan cara aneh dalam waktu lama
> Echolalia (mengulangi kata atau kalimat, tidak berbahasa biasa)
> Tidak suka dipeluk (disayang) atau menyayangi
> Tidak tanggap terhadap isyarat kata-kata; bersikap seperti orang tuli
> Tidak berminat terhadap metode pengajaran yang biasa
> Tentrums – suka mengamuk/memperlihatkan kesedihan tanpa alasan yang jelas
> Kecakapan motorik kasar/motorik halus yang seimbang (seperti tidak mau menendang bola namun dapat menumpuk balok-balok)